Update CV, Hal Penting Sebelum Melamar Pekerjaan!

Langkah Melakukan Update CV:

  1. Update informasi pribadi
  2. Update Skills
  3. Hapus pengalaman kerja lawas
  4. Hapus informasi yang tidak relevan
  5. Ganti design & template CVmu
  6. Periksa ulang tulisanmu

Kamu bosan dengan pekerjaanmu yang sekarang? Ingin mencoba peruntungan dan melamar pekerjaan lain? Tapi tunggu dulu, apa CVmu sudah di-update?

Memastikan CVmu selalu up-to-date dan relevan akan mempersiapkanmu jikalau ada kesempatan pekerjaan yang terbuka. Kamu dapat dengan cepat dan sigap segera melamar pekerjaan tersebut tanpa harus sibuk memperbaiki CV terlebih dahulu.

Selain untuk mempersiapkanmu melamar pekerjaan, melakukan update terhadap CV juga berguna untuk me-review karir dan skill-mu dari tahun ke tahun. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya pada karirmu.

CV yang tidak dipersiapkan dengan baik juga akan menjadi penilaian yang buruk di mata recruiter pada saat kamu melamar pekerjaan. Karena recruiter akan memandang CV seorang pelamar sebagai cerminan diri si pelamar itu sendiri.

Lalu apa saja langkah yang harus kamu lakukan untuk mulai meng-update CV?

Langkah Pertama: Update Informasi Pribadi

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat meng-update CVmu adalah perbaharui informasi pribadi. Ini berarti kamu dapat menambahkan, menghapus atau mengganti informasi pribadi yang sudah tidak relevan ataupun terlalu lawas.

Informasi pribadi yang dapat kamu update misalnya umur, nomor kontak pribadi, alamat email, alamat rumah, link media sosial, link portofolio, dan informasi lainnya yang telah berubah. Hal ini penting agar perusahaan dapat dengan mudah menghubungimu saat mereka membutuhkan informasi tambahan.

Update juga profil/deskripsi dirimu dan tulislah track-record pengalaman dan skill terbarumu. Kamu juga dapat menambahkan tentang passion, hobi dan jenis pekerjaan apa yang sedang menjadi targetmu sekarang.

Langkah Kedua: Update Skills

Selama perjalanan karirmu, pastinya kamu juga telah mendapatkan beberapa skill dan pengalaman baru. Baik itu melalui pekerjaan, pelatihan, sertifikasi, kegiatan kerelawanan ataupun kepanitiaan. Kamu dapat memasukan informasi-informasi baru tersebut dan menggabungkannya dengan informasi yang sudah ada yang kamu anggap masih relevan dan layak.

Pastikan skill-mu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan atau bertambah. Untuk itu, penting bagimu untuk terus mengasah skill-mu. Karena jika kamu menargetkan sebuah jabatan yang tinggi, maka skill yang disyaratkan juga akan semakin sulit.

Jika kamu sedang merencanakan untuk berganti pekerjaan dan pindah dari perusahaanmu yang sekarang, refleksikanlah tentang kontribusi apa yang telah kamu berikan kepada perusahaan.

Pikirkan dengan matang pelajaran dan pengalaman apa yang telah kamu dapatkan selama kamu berada di posisi dan perusahaanmu saat ini. Lalu masukan informasi tersebut ke dalam CVmu.

Langkah Ketiga: Hapus Pengalaman Kerja Lawas

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan sortir terhadap pekerjaanmu yang sudah lawas. Buatlah batasan minimal tahun yang kamu anggap masih dalam batas wajar dan dapat dimasukan ke dalam CV.

Hal ini dilakukan agar CV terlihat rapi, singkat dan padat. Selain itu, hal ini juga berguna untuk menghemat space kosong yang berada di dalam cv. Jangan sampai CV terlihat ramai dan terlalu penuh dengan tulisan karena recruiter akan merasa enggan untuk membacanya.

Sebagai contoh, kamu dapat memasukan pengalaman kerjamu yang paling baru hingga tiga tahun ke belakang. Selanjutnya kamu dapat menghapus pengalaman kerja yang sudah lebih dari tiga tahun.

Hal ini menjadi penting karena kebanyakan dari recruiter tidak akan membaca secara detail semua yang kamu tulis di dalam CV. mereka hanya akan melakukan skim dan fokus terhadap pengalaman kerja yang terbaru.

Langkah Keempat: Hapus Informasi Yang Tidak Relevan

Buatlah CVmu menjadi seefisien mungkin. Hapus informasi-informasi yang sudah tidak lagi relevan. Misalnya, jika sebelumnya kamu pernah bekerja sebagai sales dan sedang ingin melamar pekerjaan sebagai visual designer, maka kamu tidak perlu memasukan pengalaman kerja tersebut.

CV yang menarik adalah CV yang ringkas, padat dan to the point. Dengan menghapus informasi yang tidak relevan, kamu juga akan menghemat space kosong di dalam CV sehingga CV menjadi lebih mudah untuk dibaca.

Langkah Kelima: Ganti Design & Template CVmu

Seiring perubahan zaman, trend CV yang dinilai acceptable pun dari tahun ke tahun ikut berubah. Dulu merupakan hal yang lumrah jika CV dibuat dengan cara tulis tangan di selembar kertas HVS. Atau membeli kertas CV yang sudah memiliki format yang dapat langsung kamu isi dengan tulisan tangan.

Namun, sekarang perusahaan sudah tidak ada yang akan mau menerima lamaran dengan bentuk seperti itu. Kini CV dapat dibuat dengan mesin CV maker atau mendesainnya sendiri dengan photo editor. Bagaimanapun caranya, design dan template CVmu harus terlihat kreatif dan unik.

Kamu dapat melakukan riset melalui internet sebelumnya dan mencari design dan template CV yang sedang tren saat ini.

Langkah Keenam: Periksa Ulang Tulisanmu

Jika langkah di atas telah kamu lakukan, kini selanjutnya adalah pastikan tidak terdapat kesalahan pada penulisan di dalam CVmu. Perbaiki setiap typo dan tanda baca yang salah. Hal ini penting untuk berjaga-jaga jika recruiter memeriksa CVmu secara detil.

Hal ini menjadi penting karena kesalahan penulisan pada CV akan mencerminkan kepribadian yang negatif. Dan hal tersebut akan meninggalkan kesan pertama yang buruk di mata recruiter.

Update Juga Profilmu!

Setelah kamu melakukan update pada CVmu, jangan lupa untuk update juga informasi dan profil terbarumu di Linkedin dan portal pencari kerja online lain. Karena tidak hanya CV, profilmu di media lain juga akan berpotensi dilihat oleh recruiter.

Apakah tulisan ini membantumu? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

Tinggalkan komentar