Melakukan pengunduran diri tidak menjadi masalah asalkan kamu telah memenuhi beberapa syarat yang ditentukan perusahaan.
Tips dan strategi membuat surat pengunduran diri agar terlihat profesional:
- Temukan alasan yang sopan dan masuk akal
- Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajukan surat pengunduran diri
- Pastikan tidak meninggalkan kesan buruk apapun
Beratnya beban pekerjaan hingga ketidaksesuaian ekspektasi terhadap lingkungan kerja menjadi faktor terbesar beberapa orang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari posisi pekerjaannya saat ini.
Jika kamu adalah salah satunya, maka pikirkan dulu secara matang keputusan yang akan kamu pilih sebelum membuat surat pengunduran diri. Dan yang terpenting, temukan alasan yang masuk akal dan profesional kepada perusahaanmu.
Setelah membaca panduan ini, kamu akan lebih siap untuk mengatakan selamat tinggal kepada perusahaanmu dengan cara yang lebih baik.
Tips Pertama: Temukan alasan yang sopan dan masuk akal ketika mengajukan surat pengunduran diri
Membuat surat pengunduran diri membutuhkan alasan yang masuk akal dan logis. Mengundurkan diri adalah hal yang wajar. Namun hal ini kadang menjadi sebuah perkara yang sensitif. Hal ini perlu dikomunikasikan dengan baik dan tentu dengan alasan yang baik pula.
1. Alasan keluarga
Menggunakan alasan keluarga cukup banyak digunakan oleh karyawan yang ingin resign. Kamu dapat menggunakan alasan seperti, anda dan keluarga akan pindah domisili, ingin fokus merawat anak, atau diharuskan untuk merawat orang tua. Kebanyakan perusahaan akan memaklumi hal ini.
2. Melanjutkan pendidikan
Ingin berfokus dalam mengejar pendidikan juga dapat kamu gunakan sebagai alasan untuk berhenti bekerja. Dengan alasan ini perusahaan akan mempertimbangkan alasanmu secara profesional. Perusahaan pada umumnya akan memberikan support untuk pengembangan karyawannya.
3. Ingin fokus membuka usaha pribadi
Membuka bisnis sendiri bisa menjadi alasan yang bisa kamu gunakan dalam menulis surat resign. Alasan ini dapat diterima perusahaan asalkan kamu bisa menyampaikannya dengan detail dan telah mematuhi kontrak kerja.
4. Tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan hingga merasa tidak bisa maksimal dalam bekerja
Mungkin kamu saat ini bekerja pada posisi yang tidak kamu kuasai secara teori. Hal ini mungkin terjadi ketika kamu mendaftar pada pekerjaan di luar kemampuan bidangmu. Jika kamu merasa hal ini semakin berat setiap harinya, maka tidak masalah menggunakan alasan ini untuk membuat surat resign.
5. Mendapat tawaran pekerjaan lain
Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Alasan ini cukup sulit secara langsung diterima. Namun, jika kamu dapat mengkomunikasikannya dengan atasanmu terlebih dahulu, maka alasan ini bisa dipertimbangkan.
Tips Kedua: Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajukan surat pengunduran diri
Seperti layaknya mengirimkan surat lamaran, surat pengunduran diri juga membutuhkan strategi yang tepat agar dapat diproses dengan cepat dan dapat diterima. Strategi sederhananya yaitu dengan mencari timing yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar pengunduran diri dapat menguntungkan kedua belah pihak, kamu dan perusahaanmu.
Untuk menentukan timing yang tepat, berikut beberapa pilihan yang wajib dipertimbangkan:
1. Pastikan tugas dan tanggung jawabmu sudah terselesaikan sebelum mengajukan surat pengunduran diri
Perusahaan tidak akan mengizinkan jika kamu tidak menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Meninggalkan pekerjaan dengan masih memiliki tugas akan meninggalkan kesan negatif. Untuk itu, pastikan semua tugas dan kewajibanmu diselesaikan sebelum membuat surat pengunduran diri.
2. Pastikan waktu dan tanggal kamu mengundurkan diri
Sebelum membuat surat pengunduran diri atau menemui atasanmu, pastikan kamu sudah mempersiapkan tanggal pasti kapan kamu akan resign. Hal ini penting agar kamu dapat memberikan kejelasan secara rinci kepada atasanmu.
3. Pertahankan sikap dan profesionalitas selama bekerja
Meskipun kamu sudah berencana akan mengundurkan diri, namun jangan membuat hal itu menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan melepas tanggung jawabmu. Pertahankan citramu selama bekerja dan tetap menyelesaikan tugas-tugasmu.
4. Jangan beri tahu karyawan lain jika kamu mengajukan surat pengunduran diri
Sebaiknya kamu tetap merahasiakan rencanamu resign dari rekan-rekan kerja yang lain. Menceritakan rencana pengunduran diri kepada banyak pihak dapat berdampak buruk. Sebaiknya cukup atasan dan kamu yang mengetahui perencanaanmu tersebut.
Tips Ketiga: Pastikan tidak meninggalkan kesan buruk apapun sebelum mengajukan surat pengunduran diri
Jangan pernah tinggalkan kesan buruk kepada siapapun di perusahaanmu. Tetap lakukan kinerja yang positif dan tetap berkomunikasi secara profesional. Pastikan hal-hal berikut telah kamu lakukan sebelum mengajukan surat pengunduran diri.
- Bicarakan langsung dengan atasanmu
- Beri kabar pengunduran diri dari jauh-jauh hari
- Tetaplah bekerja sebaik mungkin
- Jaga tutur kata
- Kembalikan barang-barang fasilitas dari kantor
- Cek kembali etika kerja dalam kontrak kerja
- Pamitlah dengan semua rekan kerja
- Jaga kontak dengan atasan dan rekan kerja lainnya
Memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan yang masuk akal tidaklah menjadi sebuah masalah, asalkan kamu telah menyelesaikan semua kewajiban dan tanggung jawabmu sesuai dengan kontrak kerja. Apapun yang kamu pilih, tetaplah pertimbangkan untuk kebaikan masa depanmu.
Untuk melihat tips dan trik dalam menyusun rencana karirmu, berbagiloker.com memiliki banyak informasi yang bisa kamu gunakan. Tulis komentar jika kamu memiliki pertanyaan seputar karir dan bagikan artikel ini ke rekan-rekanmu.