Manajer, Pekerja Penuh Tanggung Jawab yang Menantang

I’m not a great manager; I try to be a great leader,”. Sepenggal kalimat dari Evan Spiegel, CEO aplikasi Snapchat yang pada 2015 lalu baru berumur 24 tahun. Di umur yang masih muda itu, Evan bercerita tentang proses yang ia lalui dengan rendah hati dan bagaimana ia membangun perusahaan yang kini bernilai $15 juta U.S tersebut.

Seorang manajer, bahkan sekelas CEO pun harus tetap merasa rendah hati dan menjaga attitude bagi lingkungan kerjanya. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin yang baik, manajer pun harus bisa merangkul semua bawahannya tanpa mendiskriminasikan suatu golongan.

Apakah bisa seorang manajer muda dapat mencapai posisi terbaik meskipun tidak memiliki pengalaman yang lama?

Tentu jawabannya bisa, karena umur dan pengalaman bukanlah satu-satunya yang bisa dikaitkan. Namun, umur dan keahlian, inovasi, attitude, hingga kepemimpinan bisa menjadi suatu keterkaitan yang dipertimbangkan.

Kemudian, bagaimana cara kamu agar bisa menjadi manajer hebat di usia muda? Dalam artikel ini, tim berbagiloker.com akan membahas beberapa kemampuan yang bisa membuatmu menjadi seorang manajer hebat tanpa harus menunggu usia tua. Simak 8 kemampuan yang harus disiapkan sebelum jadi manajer berikut:

Skill Manajer 1: Leadership dan Attitude

Seorang manajer harus dapat memimpin serta merangkul setiap karyawannya.

Setiap perusahaan memiliki tingkatan hierarki dalam membuat sebuah kebijakan. Hierarki manajemen ini memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Manajer yang baik seharusnya dapat berperan sebagai fasilitator saat berada di lingkungan kerja dan menyesuaikan berbagai hal untuk menghasilkan output yang menguntungkan.

Mengasah kemampuan kepemimpinan adalah hal penting. Bagaimana tidak, jika seorang manajer memiliki tanggung jawab kepada karyawan yang memiliki pemikiran yang beragam. Memimpin banyak kepala penuh ide tentu sulit, apalagi jika karyawan yang dipimpin merupakan sekumpulan anak muda dengan berbagai idealisme.

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah mampu menyatukan banyak ide atau memilih solusi yang paling tepat terhadap masalah yang dihadapi. Kunci sukses dalam leadership adalah dengan belajar mendelegasikan secara efektif baik tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas maupun otoritas yang diperlukan dalam menyelesaikannya.

Beberapa manajer merasa bahwa mereka perlu mengontrol secara ketat setiap hal kecil yang karyawan lakukan. Hal ini justru bisa berdampak buruk. Hal ini akan membuat karyawan merasa terkekang dan sulit untuk berkembang. Seharusnya, ketika kamu memberi tugas kepada bawahan, sangat penting bagimu mengembangkan kepercayaan diri mereka.

Perihal attitude atau sikap, seorang manajer yang baik adalah ketika kamu berani mempertanggung jawabkan kesalahan karyawanmu dengan bijak. Jangan bersikap seolah-olah kamu berkuasa atas mereka. Dampak yang ditimbulkan adalah terciptanya sebuah budaya di mana karyawan merasa nyaman dalam berproses dan lebih berani mengembangkan diri.

Ketika karyawan melakukan kesalahan, hal tersebut memungkinkan mereka untuk berinovasi dan belajar untuk berkembang. Karyawan yang belajar dari kesalahannya akan tumbuh menjadi pekerja yang lebih baik. Sedangkan bagi mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan di tahap awal dan selalu bermain aman, maka mereka tidak pernah berani untuk mencoba hal yang lebih menantang.

Ketika kamu menjadi seorang manajer, sikap profesional tentu harus tetap ditunjukkan. Hal ini sebagai bukti bahwa kamu dapat merepresentasikan sikap pemimpin yang baik.

Beberapa contoh sikap profesional yang kadang luput bagi kebanyakan manajer seperti:

  1. Menghadiri rapat tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab dan menghargai waktu orang lain.
  2. Seringlah menyebutkan maaf dan terima kasih. Sikap ini penting untuk menunjukkan kamu berwibawa dan sopan.
  3. Meminimalisirkan penggunaan telepon di saat rapat atau di saat jam kerja.

Skill Manajer 2: Target Oriented dan Beri Apresiasi dan Motivasi

Bekerja sesuai target dan apresiasi setiap proses yang dilalui oleh karyawan.

Memiliki tujuan yang jelas dan konkret akan memberikan wewenang pada karyawan dan membuat mereka fokus bekerja. Uraikan secara jelas apa yang kamu targetkan, kapan tenggat waktunya, dan apa yang kamu lakukan dengan hasilnya.

Berikan masukan yang berorientasi pada tujuan. Memberikan masukan yang cepat kepada karyawan yang terfokus pada usaha mereka dapat membantu mendorong ke arah kemajuan. Kamu dapat mengadakan pertemuan skala kecil atau perorangan. Utarakan pendapat dan masukkanmu secara jelas.

Sebagai salah satu langkah konkret, yang bisa kamu gunakan adalah dengan mengatur jadwal pertemuan untuk memberikan masukkan dan evaluasi. Lakukan secara berkala sesuai jadwal tersebut hingga karyawan tahu kapan meluangkan waktu di sela-sela jadwal kerja mereka.

Dalam pertemuan secara berkala tersebut, tidak melulu membahas target, sisipkan beberapa kesempatan untuk memberikan kalimat-kalimat apresiasi dan juga motivasi kepada karyawan. Hal ini akan memotivasi mereka untuk mengejar target dan keberhasilan.

Manajer layaknya seorang motivator dalam sesi pembangunan karakter, atau seorang konduktor dalam memimpin sebuah orkestra. Terhubung dengan setiap anggota dalam satu visi yang masa dan menghasilkan instrumen musik yang indah. Manajer yang baik adalah seorang pemimpin yang baik.

Skill Manajer 3: Komunikasi yang Bagus

Seorang manajer haruslah menjadi seorang komunikator yang jelas, cerdas, dan efisien.

Bagian ini terdengar sederhana dan overrated. Tapi kebanyakan manajer tidak memfokuskan pada hal ini. Komunikasi yang dimaksud bukanlah gaya berbahasa dengan karyawan ketika memberikan tugas atau berapa banyak bahasa yang kamu kuasai. Namun, perihal bagaimana pertukaran informasi dua arah yang menghasilkan keuntungan.

Komunikasi yang dilakukan harus terjadi dua arah, saling bertukar informasi. Jadilah pendengar yang baik. Ada saatnya karyawanmu berbicara dan kamu benar-benar mendengarkan aspirasi mereka. Jika kamu ingin menjadi komunikator yang baik, kamu perlu terbuka dengan pendapat orang lain. Berikan perhatian secara penuh kepada lawan bicara sebelum memberi tanggapan.

Komunikasi yang baik tidak hanya membuat proses kerja semakin lancar, namun juga berdampak pada relasi yang bagus bersama lingkup kerjamu.

Cara komunikasi yang benar juga akan menyelesaikan masalah dengan cepat. Komunikasikan setiap masalah bersama pihak yang terkait. Misalnya, ketika perusahaan sedang dalam masalah keuangan, berdiskusilah dengan karyawan yang mengurus bidang keuangan. Jangan mencampur aduk setiap masalah dengan karyawan yang tidak berhubungan dengan hal itu.

Memelihara komunikasi yang terbuka akan membuatmu mengetahui masalah dengan cepat, sehingga langkah penyelesaiannya pun dapat segera dilakukan. Jangan meminimalisir atau membiarkan masalah karyawan terus berlangsung lama. Pastikan kamu menjawab pertanyaan mereka sepenuhnya.

Tidak jarang, komunikasi manajer menjadi penentu kesuksesan sebuah perusahaan. Manajer dituntut untuk menjadi seorang komunikator yang handal. Jadilah pribadi yang komunikatif dan terus belajar berkomunikasi dengan baik. Selalu membuat pernyataan yang sesuai dengan fakta dan hindari menggunakan bahasa tentatif seperti kata “mungkin”.

Sebagai tambahan kemampuan teknis dalam berkomunikasi, kamu perlu melatih kemampuan komunikasi non verbal. Menjaga kontak mata saat berbicara menunjukkan keseriusanmu. Postur tubuh yang baik juga akan menambah kepercayaan diri yang harus dimiliki manajer. Kamu pun harus memastikan bahwa ekspresi wajahmu sesuai dengan pesan yang disampaikan.

Skill Manajer 4: Team Work

Bekerja sama dengan karyawan adalah hal yang wajib ada di lingkungan kerja yang sehat.

Salah satu sifat yang mendukungmu untuk menjadi seorang manajer adalah ketika kamu bersemangat untuk bekerja dalam tim. Sesi brainstorming adalah kesempatanmu untuk bekerja sama dengan karyawan. Mengumpulkan ide, mendengarkan pendapat, dan menyeleksi ide-ide cerdas adalah kemampuan penting seorang manajer.

Memahami peran setiap karyawan dan memberikan tugas sesuai kemampuannya juga termasuk skill meramu tim. Kamu harus mampu menunjukkan sifat kolaboratif sehingga karyawan yang dipimpin terus menunjukkan semangat kemajuan.

Manajer yang memiliki kemampuan teamwork akan memikirkan kemajuan bersama. Jika salah satu anggota tim gagal, maka seorang manajer yang ideal juga ikut bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan kamu harus merasa perlu meluangkan waktu untuk membantu karyawanmu setelah menyelesaikan tugas individu.

Seorang manajer akan memprioritaskan keberhasilan tim. Ketika karyawan yang dipimpin telah termotivasi, maka mereka juga akan melakukan hal yang serupa.

Skill Manajer 5: Tanggung Jawab dan Pandang Setara Setiap Karyawan

Saling berkomunikasi dengan karyawan tanpa diskriminasi apapun wajib dilakukan oleh seorang manajer.

Kebanyakan manajer jarang memiliki sifat egaliter kepada bawahannya. Seringkali, tindakan pilih kasih dan tidak adil terjadi tanpa disadari. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi ketimpangan bagi karyawan dalam bekerja jika ini terjadi secara terus menerus. Pastikan kamu memperlakukan setiap karyawanmu dengan setara sehingga tidak menimbulkan konflik kecemburuan.

Selalu perhatikan ketika proses bonding dengan karyawan, gunakan pendekatan yang sesuai dengan karakter karyawanmu. Pastikan juga kamu memiliki nilai-nilai perusahaan yang menjadi batu pijakan dalam bekerja. Nilai-nilai perusahaan tersebut yang membuat karyawan bekerja dengan baik. Jika kamu mengatur organisasi dengan menghargai nilai-nilai dalam tim, mereka pun akan memberikan usaha yang terbaik.

Selain itu, langkah yang bisa kamu gunakan seperti menanyakan secara berkala kepada karyawan bagaimana mereka menghadapi pekerjaannya. Doronglah mereka untuk berkata jujur dan selalu temukan solusi ketika mereka mengalami kendala.

Rutin mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang kondisi karyawan akan membantumu untuk mengambil keputusan dan tindakan strategis yang penting bagi perusahaan.

Skill Manajer 6: Konsisten

Bekerja dengan baik secara terus menerus adalah poin plus karyawan, apresiasi setiap hal yang mereka lakukan.

Konsisten menjadi hal penting yang harus dimiliki setiap manajer. Kamu diharuskan dapat mengatur standar untuk mengukur seberapa efektif dan sukses kinerjamu dan tim secara konsisten. Konsisten bisa menjaga performa tim tetap pada target yang dicapai. Dengan begitu, keseluruhan tim dan manajer akan dipandang baik oleh perusahaan secara merata.

Kendala dan hambatan akan tetap ada dalam mencapai target perusahaan, ditambah jika umurmu masih muda, kesalahan memang tidak pernah terelakan. Konsisten dan kerjakan setiap pekerjaan dengan sempurna. Ingat, keberhasilan adalah hasil kerja keras dan kerja keras dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan.

Skill Manajer 7: Mintalah Feedback Dari Eksekutif Lainnya

Berani belajar dan meminta masukan dari para eksekutif lainnya adalah hal wajar bagi seorang manajer.

Manajer yang bagus selalu ingin belajar dari setiap masukkan. Ketika kamu ingin mengurangi resiko kesalahan ke depannya, kamu dapat berdiskusi dengan rekan eksekutif lainnya, yang mungkin lebih senior di perusahaan tersebut. Hal ini sangat perlu, karena kamu dapat mengetahui hal apa saja yang menjadi resiko ke depan dan menyusun strategi antisipasi.

Belajar dengan para eksekutif lainnya pun dimaksudkan agar kamu terlihat akrab dan membangun relasi yang timbal balik. Meskipun memiliki posisi yang berbeda, tetap ada hal-hal yang bisa kamu dapatkan dari masukkan yang diberikan.

Skill Manajer 8: Visioner

Berpikir visioner harus dimiliki setiap manajer untuk terus maju.

Sebelum menjadi seorang manajer, kamu perlu melakukan refleksi diri untuk melihat visi yang akan kamu tempuh ke depannya. Ketika kamu memiliki visi yang jelas dan mengetahui cara untuk mewujudkannya, maka kamu telah mengasah kemampuan seorang manajer.

Visioner berarti memikirkan kemajuan tim dan cara untuk mencapai tujuan perusahaan. Seorang manajer memang seharusnya memiliki hasrat dan dorongan yang tidak mudah padam atau niat yang kuat untuk berhasil menerapkan visi perusahaan. Selain itu, menyusun strategi yang bagus untuk ke depannya termasuk sesuatu yang wajib kamu miliki.

Hal yang sudah pasti jika seorang manajer akan dihadapkan pada masalah setiap harinya. Untuk itu, kemampuan visioner membantu mengenali sumber daya yang dimiliki dan menggunakannya untuk mengatasi tantangan di depan mata.

Jadilah Manajer yang Profesional dan Berjiwa Pemimpin

Lakukan setiap pekerjaanmu dengan penuh keyakinan dan profesionalisme.

Seorang manajer akan bertemu banyak orang dengan berbagai karakter dan diharuskan untuk mampu mengelola seluruh karyawannya. Keluhan dari karyawan mungkin memang tidak terelakan, namun kamu harus mampu menangani keluhan dengan bijaksana dan adil.

Sebagai seorang pemimpin, manajer pun harus membangun kemampuan delegasi pada bawahannya. Delegasi yang berarti memberikan kepercayaan harus dibarengi dengan komunikasi yang baik. Jangan lakukan pemantauan yang terlalu ketat, namun, berilah tanggung jawab yang bersifat membangun.

Manajer yang berhasil mampu mengidentifikasi kekuatan karyawannya dan tidak ragu memberi apresiasi baik secara personal maupun di depan rekan kerjanya. Tentu hal ini berdampak positif kepada karyawan tersebut, dapat meningkatkan mood dan merasa bahagia untuk terus produktif. Dan jangan ragu untuk mengutarakan pada karyawan betapa kamu menghargai mereka.

Bagaimana sobat berbagiloker.com? Apakah sudah paham langkah-langkah yang akan kamu persiapkan untuk menjadi seorang manajer muda? Jika masih ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar dan bagikan artikel ini di sosial mediamu, ya! Selamat berproses!

Tinggalkan komentar