Program management trainee masih menjadi pamor bagi fresh graduate.
Siapa yang tidak ingin memiliki jenjang karir yang jelas dan berkelanjutan hingga setara manajer? Tetapi, setiap tahun ratusan universitas dari dalam negeri melahirkan setidaknya 250 ribu orang lulusan baru. Angka ini cukup menunjukkan kondisi kompetitif yang harus dilalui para fresh graduate untuk meraih posisi strategis dalam karirnya.
Para fresh graduate yang minim pengalaman cenderung menyasar posisi entry-level yang memang tidak menuntut banyak pengalaman. Dan hingga saat ini, posisi entry-level management trainee masih menjadi animo bagi para lulusan baru.
Bagi kamu yang saat ini sedang mencari pekerjaan di job portal ataupun sosial media, dan menemukan posisi management trainee, artikel ini tepat untuk kamu baca. Tim berbagiloker.com sudah merangkum 10 skill wajib untuk fresh graduate yang ingin mendaftar pada Management Trainee:
1. Management Trainee Menuntut Kemampuan Interpersonal
Kemampuan Interpersonal secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuanmu secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan interpersonal dapat berupa pendengar yang baik, menyampaikan pendapat dengan jelas, dan dapat bekerja sama dalam tim.
Kemampuan dasar ini wajib kamu kuasai sebagai modal awal dalam bekerja secara individu maupun kelompok nantinya. Bagaimana cara meningkatkan Interpersonal skill? Berikut tipsnya:
Perbanyak Memberi Senyuman
Salah satu hal yang berdampak pada orang yang memberikan senyuman adalah memunculkan energi positif. Hal ini penting untuk memberikan kesan positif kepada lawan bicaramu.
Apresiasi Setiap Lawan Bicara
Memberikan apresiasi kepada lawan bicara dapat berupa menjadi pendegar yang baik, memberikan respect, tidak menyinggung perasaan, dan selalu sopan. Cara ini terbukti ampuh untuk memberikan kesan profesional dan melatih komunikasi yang baik.
Pertahankan Team work (Kebersamaan)
Menciptakan suasana kebersamaan dengan melibatkan semua tim dalam setiap agenda dapat menimbulkan suasana menyenangkan. Hal ini penting untuk membuat kedekatan dan menimbulkan kehangatan dalam tim.
Hindari Keluhan
Hal ini sebisa mungkin jangan dilakukan di depan lawan bicaramu. Mengeluh berarti memberikan energi negatif. Namun perlu diingat, bahwa memendam tekanan terlalu sering juga tidak baik buat kesehatan dirimu. Kelola emosimu dari sekarang.
Tingkatkan Empati
Meningkatkan empati menjadi poin penting dalam mengasah kemampuan interpersonalmu. Dengan memiliki empati yang bagus membuatmu menjadi peka dengan kelompok kerja. Tentunya kemampuan ini dibarengi dengan kemampuan komunikasi yang baik pula.
2. Asah Skill Diplomasi untuk Posisi Management Trainee
Kemampuan diplomasi sangat berguna ketika kamu di posisi management trainee. Ketika menjalankan bisnis perusahaan, kamu akan sering dihadapkan pilihan yang membutuhkan negosiasi dan analisa yang tepat. Melatih kemampuan diplomasi juga akan dituntut nantinya ketika posisimu semakin meningkat.
3. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memikirkan dan menggunakan emosi untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Seorang MT akan sering berinteraksi dengan rekan kerja maupun klien, oleh karena itu kamu dituntut untuk tidak mencampur adukkan emosi pribadi dengan perihal pekerjaan.
Berikut yang bisa kamu coba untuk melatih kecerdasan emosi:
Kenali Emosi Diri
Mengenali emosi yang kamu rasakan penting untuk mengetahui kondisi dirimu. Jangan menyepelekan proses ini. Dengan memahami emosi diri, kamu akan paham untuk bersikap seperti apa dalam sebuah situasi. Hal ini sama dengan latihan mengontrol diri.
Berpikir Sebelum Bertindak
Membiasakan diri untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan merupakan salah satu latihan mengendalikan emosi. Pertimbangkan segala kemungkinan. Salah satu cara yang paling mudah untuk melatih hal ini adalah dengan banyak mendengarkan dibanding berbicara.
Memahami Tubuhmu Sendiri
Kecerdasan emosional berkaitan dengan kondisi tubuh. Ketika kamu dalam keadaan stres dan tertekan, reaksi tubuhmu dapat berupa kehilangan nafsu makan atau kesulitan tidur. Memahami kondisi tubuh menjadi penting untuk melatih kecerdasan emosional.
Dalam situasi tertentu, kamu akan dilatih untuk bekerja di bawah tekanan sebagai bentuk latihan mengontrol diri dan pikiran sembari dibebani tanggung jawab.
4. Problem Solving
Problem solving adalah proses berpikir yang dilakukan untuk memahami realitas dengan tujuan pengambilan keputusan, menemukan solusi yang efektif, dan menghasilkan sesuatu yang baru.
Ketika di posisi management trainee nantinya, kamu akan dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan seefektif mungkin dan tidak merugikan perusahaan. Selain dituntut kerja sama tim, penting untuk kamu memiliki kemampuan ini sebagai kelebihan yang bisa ditonjolkan.
Bagaimana cara melatih kemampuan Problem solving? Berikut langkah-langkahnya:
Gunakan Metode Mind Mapping
Ketika menghadapi sebuah masalah,jangan terpaku pada gejala yang terlihat, namun penting menganalisa kunci masalah yang mendasari hal tersebut. Dengan metode mind mapping, kamu dapat terbantu dalam memetakan berbagai informasi yang kamu punya dan dapat memahami permasalahan.
Sebagai contoh, ketika kamu melihat grafik pendapatan perusahaan menurun, kamu jangan terpaku pada permasalahan pendistribusian wilayah, tetapi perlu melihat dari sisi strategi pemasaran bahkan kinerja karyawan sales.
Hal ini bertujuan untuk melihat sudut lain dalam mendefinisikan masalah dan dapat memetakan solusi yang bisa diambil.
Perbanyak Pengetahuan
Langkah ini bisa kamu lakukan dengan mendalami pengetahuan teknis pekerjaan yang kamu geluti. Ketika kamu mendalami bidang pekerjaanmu, tentu akan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.
Seperti contoh, ketika kamu telah mendalami bidang marketing, maka setiap kendala yang kamu temui dapat teratasi dengan mudah.
Bermain game asah otak
Langkah ini cukup menarik yang bisa kamu lakukan. Bermain game asah otak akan melatihmu memecahkan permasalahan dan meningkatkan kinerja otak. Ketika kamu memiliki waktu senggang, cobalah bermain dan latih otakmu sesering mungkin.
5. Adaptif
Budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang berkesinambungan.
Sebagai karyawan MT, kamu dituntut untuk mampu berkomunikasi, berinteraksi, memahami arahan, dan meningkatkan efektivitas kerja dalam tim. Efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Oleh karena itu, skill adaptif harus kamu miliki agar dapat fleksibel dalam menerima perubahan.
6. Inovatif
Selama mengikuti program MT, kamu akan mendapatkan pengalaman yang beragam dalam menyelesaikan permasalahan secara individu maupun tim. Selain berpikir kreatif, kamu juga dituntut untuk inovatif. Inovatif merupakan kemampuanmu dalam mendayagunakan keahlian untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Bagaimana cara melatih diri untuk tetap inovatif? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
Cari Inspirasi Di mana pun
Ketika kamu terjebak dalam pikiran buntu dan sulit memecahkan masalah, cobalah untuk keluar dari ruangan dan mencari udara segar. Berjalan keluar ruangan dapat memberikan kesempatan otakmu untuk berpikir dan rehat sejenak.
Memandang hal-hal lain di luar ruangan dapat memberikan kesempatan otakmu untuk bereksplorasi. Setelah selesai dan menemukan sesuatu, kembalilah ke ruangan dengan pikiran yang lebih tenang.
Miliki Waktu Kreatif di Luar Jam Kantor
Kamu dapat mencoba hobi baru atau memaksimalkan waktu dengan berkegiatan yang meningkatkan kreativitas seperti bermain musik, olahraga otak, menonton film, memotret, melukis, dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa kamu dianjurkan untuk melakukan kegiatan di atas di luar jam kantor, ya.
Miliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Merawat rasa ingin tahu menjadi penting untuk mengasah kemampuan inovatif. Rasa ingin tahu akan membawamu pada eksplorasi pikiran yang tidak terbatas. Dengan membaca buku sebanyak mungkin dan mendengarkan podcast atau radio, kamu akan mendapatkan hal-hal informatif yang baru.
7. Resilience (Ketahanan)
Dunia kerja berbeda dengan dunia kuliah, sudah pasti. Kamu akan diterpa berbagai tanggung jawab dan penugasan yang mungkin bisa datang bertubi-tubi. Ketika kamu terikat kontrak kerja, tidak semudah itu meninggalkannya begitu saja. Untuk itulah kamu perlu kemampuan ketahanan ketika menjadi seorang MT maupun manajer nantinya.
Selain melatih ketahanan fisik kamu pun juga harus melatih ketahanan pikiran. Bagaimana cara melatih ketahanan pikiran ketika bekerja? Berikut langkah-langkahnya:
Berlatih Kesadaran Penuh (mindfulness)
Kamu harus membiasakan untuk menaruh kesadaran dan perhatian penuh pada segala sesuatu yang kamu lakukan saat ini. Sederhananya, cobalah untuk fokus pada tarikan dan hembusan nafasmu saat ini.
Mengurangi Multitasking (Fokus pada Satu Tugas Spesifik)
Kerjakan sesuatu hingga selesai. Kamu akan lebih efektif jika mengerjakan sesuatu dengan fokus tanpa harus terdistraksi dengan tugas-tugas lainnya. Faktanya, manusia hanya dapat memproses secara efektif 40 bits dari 11 miliar bits informasi yang masuk ke otak setiap detiknya.
Menyeimbangkan Aktivitas Kerja dengan Istirahat Singkat
Bekerja dan berpikir menghabiskan banyak energi. Kamu perlu mengatur waktu untuk beristirahat singkat. Hal ini difungsikan agar kinerja otak dan otomu beristirahat sejenak dan bisa berpikir secara maksimal kembali.
Seorang management trainee diharapkan mampu menjadi pemimpin tim yang bijak dan dapat menghadapi segala kendala. Tentu hal ini butuh ketenangan dan keputusan yang tepat. Agar dapat tenang dalam mengambil keputusan, kemampuan ketahanan sangat dibutuhkan.
Management Trainee adalah Pilihan yang Tepat
Posisi management trainee memang masih menjadi incaran para lulusan baru. Namun, tidak semua pendaftar memiliki kemampuan yang sesuai. Dengan kamu mempersiapkan beberapa kemampuan di atas, kemungkinan kamu akan diterima dan sanggup bertahan di posisi MT akan semakin besar.
Jika kamu lolos pada program MT, sangat penting untuk memperhatikan kontrak kerja dan fasilitas yang akan menunjang pekerjaanmu. Ingat, jangan terlalu cepat memutuskan sesuatu. Tidak perlu ragu dengan kemampuanmu, terus belajar dan asah kemampuan lainnya sebanyak mungkin.
Jika kamu memiliki pertanyaan perihal posisi management trainee, silahkan tulis di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya.